TEMPO.CO , Jakarta: Sudah banyak peringatan jelang
Kiamat Internet, Senin 9 Juli 2012. Banyak cara untuk mendeteksi dan banyak
cara pula untuk menanggulangi kiamat yang dibuat oleh Biro Federal Investigasi
(FBI). Tapi jika sampai hari ini, Anda belum juga membereskan piranti keras,
maka ini adalah alasan kenapa Anda layak jadi korban.
1. Pengguna telah diberikan peringatan
Isu serangan malware bernama DNAChanger trojan ini
sudah ada sejak tahun lalu. Bahkan sudah ada pula yang ditangkap karena
penyalahgunaan virus jahat pengubah Domain Name System (DNS). Jadi Anda tak
bisa protes jika tiba-tiba jaringan yang ternyata terserang virus ini dimatikan
oleh FBI.
Sebab media, pemerintah, Facebook dan Google pun telah
mengantisipasi kedatangan kiamat tiga hari lagi ini. Mereka semua sudah
memperingatkan dan memberi aplikasi yang bisa mendeteksi adanya serangan. Jadi
sebagai pengguna internet, sangat aneh jika Anda tak mengetahui ancaman ini.
2. Ada alat gratis untuk mendeteksi serangan trojan
Tidak sulit untuk mendeteksi keberadaan DNAChanger
trojan. Dari Australia, Tim Reaksi Cepat Komputer Australia (ACMA) telah
membuat situs pendeteksinya. Lalu ada pula situs www.dns-ok.us yang bisa
mengetahui status komputer Anda.
Jika status anda terindikasi virus, maka sejumlah
antivirus telah membuat pembasminya secara gratis.
3.Batas waktu sudah diperpanjang
Tak ada alasan tak cukup waktu untuk berbenah.
Awalnya kiamat ditetapkan FBI pada 8 Maret 2012. Tapi kemudian Biro menambah
waktu hingga empat bulan untuk membersihkan komputer pribadi dari trojan
pengubah DNS ini. Empat bulan adalah waktu yang lebih dari cukup untuk
mendeteksi dan menyingkirkan virus dari piranti keras.
Pembasmian virus ini bukanlah hal yang sulit. Sebab
tidak perlu pengetahuan khusus untuk mendeteksi dan menyingkirkannya.
4. Status korban DNSChanger berbahaya
Selama ini diketahui bahwa korban DNSChanger
kebanyakan menggunakan internet bukan miliknya sendiri, sehingga mereka sering
mengabaikan bahwa komputer yang digunakan sudah terinfeksi. Pengguna bahkan
mengabaikan sejumlah cara untuk mendeteksi serangan virus jahat ini dan seperti
biasa tak jua menginstal antivirus. Meski batas waktu sudah diperpanjang mereka
pun tetap tak peduli.
Padahal jika komputer itu tidak dibuat kiamat, maka
korban DNAChanger akan menjangkiti komputer lain. Sehingga ancaman pencurian
data semakin besar. Semua orang memang berhak mengakses internet. Tapi jika
keberadaannya membahayakan orang lain, maka lisensi mereka tak ada salahnya
untuk dicabut.
5. Ini adalah "wake-up call"
Sebenarnya tak ada larangan dari dunia maya. Semua
orang jika punya alat dan akses maka bisa berselancar di internet. Tapi
kebebasan itu memang ada batasnya jika sudah membahayakan orang lain. Jadi serangan
DNSChanger trojan ini semacam alarm.
Jika para pengguna yang abai ini akhirnya pada Senin
nanti mengalami kiamat mereka akan sadar. Bahwa untuk berkomunikasi di dunia
maya juga perlu memperhatikan komputer lain. Apalagi jika kondisi komputer
mereka membahayakan. Kiamat internet adalah "wake-up call" bagi
pengguna internet yang abai terhadap ancaman di dunia maya.
Namun tenang ada cara untuk mengecek
penyebaran serangan ini. Pertama bukalah situs www.dns-ok.us. Laman ini akan
menunjukkan apakah komputer terjangkit malware. Jika tertulis DNS Resolution =
Green, berarti komputer aman. Tapi jika DNS Resolution berwarna merah,
hati-hati itu indikator awal terinfeksi.
Sumber: http://www.tempo.co/read/news/ ZDNET|DIANING SARI