Hati-hati lho, ternyata ada juga
antivirus palsu beredar. Program jebakan ini beredar di internet, dan sering
mengelabui para user. Antivirus palsu ini bisa memicu kerusakan komputer tanpa
disadari.
Biasanya tawaran untuk mengunduh antivirus palsu muncul dalam bentuk pop up
di layar komputer, yang mengatakan bahwa komputer kita banyak mengandung virus,
dan harus segera mengunduh antivirus. Jika terkena jebakan ini, yaitu dengan
mengkliknya, maka software antivirus akan terunduh ke komputer user.
Waduh, bagaimana ya cara mengenali software antivirus palsu?
“Ada banyak versi antivirus palsu yang beredar di internet saat ini, dengan
banyak variasi berbeda, jenis, dan nama, tapi punya kesamaan fitur,” ujar Raul
Alvarez, pakar keamanan senior dari Fortinet di bawah FortiGuard Labs di
Sunnyvale, California.
Apa saja kesamaan fitur itu?
1. Tampilan yang mirip antivirus asli
Program antivirus palsu memiliki yang menyerupai aplikasi antivirus asli.
Begitu masuk ke dalam sistem komputer user, akan meluncurkan interface seolah
asli dan mulai melakukan pemindaian ke komputer.
2. Pemberitahuan adanya virus
Biasanya setelah itu program ini akan memberitahu user bahwa komputernya
terinfeksi virus.
3. Meminta bayaran & identitas
Setelah itu program palsu ini akan meminta sejumlah bayaran agar dapat
melakukan pembersihan terhadap virus tersebut. User dipandu untuk mengklik
otorisasi kartu kredit. Jika user terjebak melakukan ini, maka semua data yang
dimasukan akan jatuh ke tangan penjahat dan akan dimanfaatkan untuk aksi
pencurian identitas. Yang lebih parah adalah bukan saja “merampok” uang, tapi
juga mencuri identitas.
Salah satu antivurs palsu yang menarik perhatian dinamakan W32/FakeAV.RA!tr.
Selain dari pop up yang muncul di layar komputer, antivirus palsu juga ada yang
menyebar melalui lampiran email atau link pada social media. Untuk mengenali
mana antivirus palsu, maka user sebaiknya sudah lebih dulu menginstal program
ativirus asli di komputernya.
Dengan demikian user tidak akan tergoda untuk mengklik pop up maupun link
yang seolah berasal dari program antivirus. Jangan pernah mau juga untuk
dimintai data atau informasi yang berhubungan dengan transaksi pembayaran
antivirus dan sejenisnya. Pastikan antivirus asli yang ada di komputer Anda
sudah dibayar melalui prosedur aman, bukan melalui internet secara tiba-tiba
atau paksaan pihak lain.
Lakukan selalu scan atau pemindaian data secara offline, sehingga tidak ada
ikut campur pihak luar yang menelusup ke dalam komputer Anda.
securitynewsdaily.com
/